Minggu, 18 Januari 2015

Pengaruh Penerapan Metode Drill Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika





BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan dalam memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan  matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini (Puskur, 2006).  Oleh karena itu, kecintaan pada bidang matematika sangat penting. Pola pikir yang menyatakan bahwa matematika itu menyeramkan, matematika itu sulit, itu harus segera dihilangkan. Upaya itu bisa kita terapkan sejak dini yaitu saat para siswa duduk di bangku sekolah. Tentunya ini menjadi PR besar bagi seorang guru matematika.
Adanya sugesti yang negatif terhadap pelajaran matematika bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kurangnya pendekatan dari sang guru pada saat mengajar. Metode yang digunakan oleh sang guru pun sangat berpengaruh dalam penciptaan sugesti-sugesti terhadap pelajaran matematika. Metode dan cara mengajar yang tepat bisa membantu menciptakan sugesti positif untuk pelajaran tersebut. Dewasa ini sering dijumpai para siswa yang tidak punya kesiapan dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar, terutama dalam pelajaran matematika. Salah satu penyebab ketidaksiapan siswa adalah dikarenakan siswa tidak memahami materi yang telah dijelaskan oleh guru, metode mengajar yang kurang tepat didalam penerapannya didalam proses belajar, hal inilah yang akhirnya menjadikan siswa tidak aktif dan menjadi pasif. Sehingga ketika didalam kelas siswa tidak tahu apa yang sedang dibahas, apalagi mengenai isinya. Siswa harus aktif.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru, agar anak didiknya mengerti dan memahami materi yang telah disampaikan ialah dengan menggunakan metode penyampaian yang tepat. Maka dari itu sebagai seorang guru harus bisa menguasai berbagai macam metode pembelajaran. Penerapan dan pengembangan metode tidak saja memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, tetapi juga merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan seorang guru didalam menyampaikan materi kepada anak didiknya. Hal ini sesuai dengan Siadi (2009:361) yang menyatakan bahwa “Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu adalah guru harus menguasai teknik-teknik penyajian atau biasanya disebut metode mengajar”.
Terdapat banyak cara metode pembelajaran yang dapat dilakukan oleh guru dalam mengajar, salah satunya adalah metode drill/ latihan. Dalam metode ini siswa dituntut untuk aktif memecahkan masalah dalam bentuk soal. Metode ini lebih berpusat pada latihan-latihan berulang agar para siswa lebih memahami materi yang sudah diajarkan. “Sebagian besar siswa tidak sepenuhnya paham dengan materi yang telah diberikan guru terutama pada mata pelajaran matematika, disinilah siswa akan mengalami kebingungan ketika menjawab sebuah soal yang sebelumnya belum pernah dicontohkan atau dibahas oleh guru, padahal soal itu hanya sedikit dikembangkan dari rumus dasar. Oleh karena itu dengan menggunakan metode drill atau latihan diharapkan pemahaman siswa terhadap materi atau konsep yang disampaikan akan lebih baik lagi, sehingga diharapkan dengan menggunakan metode drill akan memacu motivasi belajar siswa yang akhirnya berdampak pada hasil belajar yang maksimal” (Musrifah 4:2013). Dengan menerapkan metode drill/ latihan ini, penulis berharap hasil belajar siswa menjadi maksimal sehingga hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika bisa meningkat.

B.     Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi sebagai berikut :
            1.      Seberapa penting penguasaan matematika di dalam kehidupan mendatang ?
            2.      Faktor apa yang bisa menimbulkan sugesti negatif para siswa terhadap pelajaran matematika ?
       3. Upaya apa saja yang bisa dilakukan oleh guru untuk menciptakan sugesti positif dalam pelajaran matematika ?   
            4.      Apa saja metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar ?
            5.      Adakah pengaruh penerapan metode drill terhadap peningkatan hasil belajar matematika ?

C.    Pembatasan Masalah
Dari pemaparan identifikasi masalah diatas, penulis memberi batasan masalah hanya terkait pada “Pengaruh Penerapan Metode Drill Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika”.


D.    Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, permasalahan dirumuskan sebagai berikut : “Apakah ada pengaruh dari penerapan metode drill terhadap peningkatan hasil belajar matematika ?”

E.     Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode drill dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada pelajaran matematika.

F.     Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk :
1.      Manfaat Praktis
a.       Bagi Pemerintah
Pemerintah dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk menghasilkan kebijakan pelaksanaan metode pembelajaran yang lebih baik.
b.      Bagi Sekolah
Sebagai masukan dalam usahanya menentukan kebijakan baru dalam rangka meningkatkan hasil belajar matematika dengan memanfaatkan berbagai macam metode pembelajaran yang efektif
c.       Bagi Pendidik
Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk meningkatkan kompetensinya, khususnya dalam penggunaan metode drill pada pokok bahasan Persamaan Linear Satu Variabel.
d.      Bagi Siswa
Sebagai masukan bagi siswa mengenai pentingnya pengoptimalan pembelajaran matematika dengn menggunakan metode drill guna mencapai hasil belajar matematika yang optimal.

       2.      Manfaat Teoritis
Manfaat secara teoritis terhadap publik yaitu proposal ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk menyelesaikan tugas.


BAB II
LANDASAN TEORI, KERANGKAN BERFIKIR & HIPOTESIS PENELITIAN


A.    Landasan Teori
      1.      Hakikat Hasil Belajar Matematika
a.      Pengertian Hasil
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hasil adalah sesusatu yang diadakan, dijadikan atau dibuat. “ Hasil adalah prestasi dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Hasil tidak akan pernah dihasilkan selama orang tidak melakukan sesuatu. Untuk menghasilkan sebuah prestasi dibutuhkan perjuangan dan pengorbanan yang sangat besar. Hanya dengan keuletan, sungguh–sungguh, kemauan yang tinggi dan rasa optimisme dirilah yang mampu untuk mancapainya”, menurut pendapat Djamarah (2000: 45). Sedangkan menurut Nasution ( 1995 : 25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada individu tersebut.
Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa hasil merupakan sesuatu yang didapat dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan serta dapat menimbulkan perubahan-perubahan baik dari segi pengetahuan, sikap ataupun prestasi.

b.      Pengertian Belajar
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan yang dilakukan sejak tingkatan pendidikan dasar, dimulai dari yang sederhana kearah yang lebih kompleks. Sadirman (2004 :20) berpendapat bahwa “belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagaimnya”.
     Purwanto (2011:84) mendefinisikan bahwa “belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang terjadi melalui latihan atau pengalaman”. Selain itu, “belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan-perubahan pada diri seseorang”, pendapat dari Lubis (2010 : 46). Menurut pendapat Gagne yang dikutip oleh Dimiyati dan Mudjiono (2002:10) menjelaskan bahwa “belajar merupakan kegiatan kompleks, setelah belajar seseorang akan memiliki keterampilan, pengetahuan sikap dan nilai”.
     Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik yang terjadi pada diri seseorang melalui proses latihan ataupun dari setiap pengalaman dan pengetahuan yang ia dapatkan.

c.       Pengertian Matematika
Istilah mathematics (Inggris), mathematic (Jerman), mathematique (Perancis), matematica (Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematic/ wiskunde (Belanda) berasal dari perkataan latin mathematica, yang mulanya diambil dari perkataan Yunani, mathematike yang berarti “relating to learning”. (Feronica Fajrin Ningsih, 2012:20).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (208:888), “matematika adalah ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan dalam menyelesaikan masalah mengenai bilangan”. Ditegaskan oleh Jackson yang dikutip oleh Fathani (2009:18) menyatakan bahwa “matematika dipandang sebagai suatu bahasa, struktur logika, batang tubuh dari bilangan atau ruang, rangkaian metode untuk menarik kesimpulan, esensi ilmu terhadap dunia fisik dan sebagai aktifitas intelektual-intelektual”.
     Lambertus (2007:144) menegaskan bahwa “matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang telah berkembang pesat, baik materi maupun kegunaanya. Dengan demikian, setiap upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kerikulum mtematika”.
     Dari beberapa penjelasan di atas bahwa matematika tidak hanya sebagai ilmu yang mempelajari sebuah angka dan bilangan, tetapi juga dipandang sebagai suatu bahasa, struktur logika dari rangkaian metode untuk menarik kesimpulan dan esensi ilmu terhadap aktifitas-aktifitas intelektual.



d.      Pengertian Hasil Belajar
Sementara itu, Arikunto ( 1990:133) mengatakan bahwa hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam perbuatan yang dapat diamati, dan dapat diukur”. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam bentuk angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran.
Djamarah dan Zain mengatakan bahwa hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah dilakukan aktivitas belajar. “Hasil belajar adalah hasil penilaian terhadap kemampuan siswa yang ditentukan dalam bentuk angka”, pendapat dari Darmansyah.
Berdasarkan definisi-definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang telah dicapai oleh siswa setelah dilakukan aktivitas belajar dan dapat diamati melalui proses evaluasi serta dihasilkan dalam bentuk angka.

e.       Pengertian Hasil belajar Matematika
Menurut Gagne (dalam Muhammad Zainal Abidin, 8:2011) bahwa hasil belajar matematika adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya atau dapat dikatakan bahwa hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku dalam diri siswa, yang diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, tingkah laku, sikap dan keterampilan setelah mempelajari matematika. Perubahan tersebut diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Secara garis besar pembelajaran Matematika harus mengacu pada standar kompetensi maupun kompetensi dasar Matematika. Standar kompetensi Matematika merupakan kompetensi Matematika yang dibakukan dan harus ditunjukkan siswa pada hasil belajarnya dalam pelajaran Matematika. (Materi Pelatihan Terintegrasi Matematika Buku 3, 2005: 7). Dengan demikian hasil belajar Matematika adalah suatu perubahan yang dicapai oleh proses usaha yang dilakukan seseorang siswa dalam interaksinya antara pengalaman dengan lingkungannya berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar Matematika yang telah ditetapkan.

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika adalah merupakan tolak ukur atau patokan yang menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan memahami suatu materi pelajaran matematika setelah mengalami pengalaman belajar yang dapat diukur melalui tes.

           2.      Hakikat Metode Drill
a.      Pengertian Metode
Tafsir (2000:9) mendefinisikan bahwa “metode ialah istilah yang digunakan untuk mengungkapkan pengertian “cara yang paling tepat dan cepat dalam melakukan sesuatu.” Ungkapan paling tepat dan cepat itulah yang membedakan method dengan way (yang juga berarti cara) dalam bahasa inggris. Sabri (2005:52) menyatakan bahwa “metode pembelajaran adalah cara atau teknik penyajian bahas pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran baik secara individual atau secara kelompok”.
Sehingga disimpulkan bahwa metode merupakan serangkaian cara yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan.

b.      Pengertian Metode Drill
Menurut Haryanto (2003:40) mengemukakan bahwa “metode drill merupakan cara mengajar dengan sumber latihan secara berulang-ulang terhadap apa yang telah diajarkan guru sehingga meperoleh pengetahuan dan keterampilan tertentu”.
      Roestiyah (2001:125) menyatakan “metode drill atau metode latihan adalah suatu metode/ cara mengajar yang membuat siswa melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan/ keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah dipelajari”. Ramayulis (2010:349) menyatakan “metode drill/ disebut latihan siap dimaksudkan untuk memperoleh ketangkasan/ keterampilan latihan terhadap apa yang dipelajari, karena hanya dengan melakukan secara praktis suatu pengetahuan dapat disempurnakan dan siap siagakan”.
      Dari beberapa pengertian di atas, penulis menyimpulkan metode drill merupakan suatu metode/ cara mengajar yang dilakukan oleh seorang guru dengan cara memberikan latihan-latihan kepada siswa agar siswa dapat lebih menguasai dan memahami tentang materi yang diajarkan serta melatih ketangkasan siswa dalam memecahkan soal.
c.       Tujuan Metode Drill
Menurut Roestiyah (2008:125), metode drill digunakan agar siswa :
-          Memiliki kemampuan motoris/ gerak, seperti menghafalkan kata-kata , menulis, mempergunakan alat.
-          Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi dan menjumlahkan.
-          Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.

B.     Kerangka Berpikir
Salah satu metode pembelajaran yang dapat diterapkan guna melibatkan siswa secara aktif untuk meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa yaitu dengan metode drill. Hal tersebut dikarenakan dalam metode drill mengajarkan pada siswa untuk mampu menyelesaikan masalah dari soal-soal yang ia hadapi. Tentunya dengan latihan-latihan secara berulang para siswa dapat lebih memahami dari konsep-konsep materi yang sudah dijelaskan. Apabila siswa dapat memahami materi yang sudah diajarkan tentunya akan memberikan pengaruh pada hasil belajarnya. Dengan penerapan metode drill ini hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika dapat meningkat.

C.    Hipotesis Penelitian
Melihat dari pemaparan yang sudah dijelaskan sebelumnya, penulis berasumsi bahwa penerapan metode drill dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    Tempat dan Waktu Penelitian
a.      Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri xx Jakarta yang berlokasi di Jalan Mawar II.

b.      Waktu Penelitian
Tabel Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No.
Kegiatan
Maret
April
Mei
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Pengajuan Judul dan Proposal
X
X
X









2
Pengajuan Ijin Penelitian


X
X








3
Pembuatan Instrumen



X








4
Pemilihan Sampel




X







5
Proses Pengajaran





X
X
X
X



6
Pengumpulan Data








X



7
Pengolahan Data








X
X


8
Penulisan Laporan









X
X

9
Finalisasi










X
X

B.     Desain Penelitian
Bentuk desain penelitian penulis menggunakan hubungan jenis kausal. Perhatikan skema desain di bawah ini :
                                                                                         


Keterangan :       
X = Variabel Bebas
Y = Variabel Terikat

Dimana dalam desain tersebut dijelaskan bahwa X mempengaruhi Y.

C.    Populasi, Sampel & Teknik Sampling
1.      Populasi
a.      Populasi Target
Populasi target dalam peneletian yang dilakukan penulis adalah SMK Negeri xx Jakarta dengan jumlah seluruh kelas 25 kelas dengan total siswa sebanyak 1000 siswa.
b.      Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang mungkin atau dapat seluruhnya diteliti dan bersifat umum. Populasi terjangkau yang digunakan penulis adalah Siswa kelas X SMK Negeri xx Jakarta yang terdiri dari  8 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 320 siswa.

2.      Sampel
Dari seluruh siswa kelas X SMK Negeri xx Jakarta, penulis hanya memilih 1 kelas yang akan digunakan sebagai kelas eksperimen dan memilih 20 orang secara acak  untuk dijadikan sampel.

3.      Teknik Sampling
Penelitian yang penulis lakukan kali ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Pengambilan data dari penelitian ini yaitu melalui eksperimen. Untuk mendapatkan hasil sampel yang baik diperlukan strategi yang baik juga dalam pemilihan anggota sampel. Dalam pengambilan data, peneliti mengambil teknik sampling “cluster random sampling. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut :
1.      Secara acak dipilih 1 kelas yaitu kelas X AP 1 yang akan dijadikan kelas eksperimen.
2.      Setelah itu dipilih kembali siswa sebanyak 20 siswa secara acak untuk dijadikan subjek penelitian.

D.    Metode Pengambilan Data (Variabel, Sumber, Teknik Pengambilan)
1.      Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel, yaitu :
a.       Variabel Bebas/ (X) adalah metode drill
b.      Variabel Terikat/ (Y) adalah hasil belajar matematika

2.      Sumber Data
Data yang diambil berasal dari siswa yang dijadikan sebagai sampel, yaitu untuk variable terikat menggunakan tes dan dokumen literatur untuk variabel bebas.

3.      Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data untuk peningkatan hasil belajar diambil dari hasil tes belajar matematika yang diberikan sebanyak 5 butir soal kepada siswa sebagai responden.

E.     Instrumen Penelitian
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No. Soal
Indikator
Bentuk Soal
Tujuan Kognitif
C1
C2
C3
1
Mengubah masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel menjadi model matematika
Uraian


2 dan 3
Menyelesaikan soal cerita matematika dari masalah suatu bilangan dengan menggunakan sistem persamaan linier dua variabel.
Uraian


4 dan 5
Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linier dua variabel
Uraian




F.     Teknik Analisis Data
1.      Korelasi Sederhana & Koefisien Determinasinya
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00     -   0,199     = sangat rendah
0,20     -   0,399     = rendah
0,40     -   0,599     = sedang
0,60     -   0,799     = kuat
0,80     -   1,000     = sangat kuat



Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:
1.    Menentukan Hipotesis
        Ho : Tidak ada pengaruh penerapan metode drill dengan peningkatan hasil belajar
                matematika
        Ha : Ada pengaruh penerapan metode drill dengan peningkatan hasil belajar
                matematika

2.    Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5%. (uji dilakukan 2 sisi karena untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang signifikan, jika 1 sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau lebih besar). Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesa yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
3.      Kriteria Pengujian
Ho diterima jika thitung < ttabel
Ho ditolak jika thitung > ttabel



Rumus Korelasi :


Rumus Determinasi :




G.    Hipotesa Statistik
H0        :  Tidak ada pengaruh antara penerapan metode drill terhadap hasil belajar
matematika
H1        :  Ada pengaruh antara penerapan metode drill terhadap hasil belajar
 Matematika

Ho diterima jika thitung < ttabel
Ho ditolak jika thitung > ttabel




Semoga postingan ini dapat bermanfaat untuk teman-teman sekalian.

Anda membutuhkan informasi tentang akuntan, pajak dan jasa audit ?
Silakan untuk mengunjungi blog kami di kapsyariefbasir.blogspot.com
Anda akan mendapatkan banyak informasi didalamnya.

3 komentar:

  1. KAK KIRIM FORMAT RPP METODE DRILLNYA KE EMAIL AKU THANKS

    BalasHapus
  2. LuckyClub Casino Site 2021 ➤ Review + 150 FS
    If you want to play, here are some luckyclub of the best Luckyclub Casino Sites in the world. Our honest review shows that they make it easy to find your

    BalasHapus